Ada sebuah Bahtera, jangan ketinggalan!
Tuhan menyediakan jalan keluar bagi kita. Pada saat satu pintu tertutup biasanya pintu yang lain terbuka bagi kita. Kadang kita terlalu lama melihat pintu yang tertutup, sehingga kita tidak sadar kalau pintu lain justru sudah lama terbuka untuk kita.
Ingat kita semua ada di Bahtera yang sama.
Jika kita ada dalam satu persekutuan, apa yang kita buat dan lakukan akan berpengaruh pada orang lain. Jika kita bersukacita, orang lain akan bersukacita. Kalu kita berkeluh kesah, itu akan menjadi batu sandungan kalau orang lain.
Buatlah rencana, pada saat pertama Nuh membuat kapal hujan belum turun.
Perencanaan itu perlu bagi hidup kita, libatkan Tuhan dalam rencana masa depanmu maka kita akan melihat jalannya yang ajaib bagi hidup kita.
Jaga stamina anda, pada saat anda berumur 600 tahun mungkin ada orang yang meminta anda untuk melakukan hal yang benar-benar besar.
Jangan merasa diri tidak berguna dan rendah, meskipun kita sudah tua, Tuhan juga menyediakan bagi kita pekerjaan-pekerjaan yang besar untuk memuliakan NamaNya. Jaga stamina!
Jangan mendengar kritik, kerjakan saja apa yang harus anda kerjakan.
Tentunya kritik yang tidak membangun kita. Bijaksanalah jangan menjadi orang yang mudah terpengaruh dengan orang banyak disekitar kita
Bangunlah masa depanmu di tempat yang tinggi.
Kita punya Tuhan sebagai tempat yang yang tepat untuk membangun Bahtera hidup kita yang besar. Tempat Tuhan adalah tempat tinggi yang tidak dipengaruhi apa yang ada di bawah.
Untuk keslamatan, lebih baik jika pergi berpasangan.
Masih ingat pepatah yang mengatakan ‘dua kepala lebih baik daripada satu’, apalagi jika anda terjundalam pelayanan konseling. It’s better in pair.
Kecepatan tidak selalu menguntungkan, siput juga ada di dalam Bahtera bersama cheetah.
Jangan terburu-buru, ingat Tuhan mempunyai waktu yang tepat bagi kita. Pengkotbah mengatakan untuk segala sesuatu di bawah langit ada waktunya.
Kalau anda stress, mengapunglah sebentar.
Kita perlu bersantai, memanjakan diri kita sebentar. Agar kita dapat memotivasi ulang diri kita untuk pekerjaan besar yang akan kita lakukan berikutnya.
Ingat Bahtera dibuat oleh orang amatir, sedangkan kapal Titanic oleh profesional.
Sehebat apapun otak kita, kita tidak dapat menandingi kekuasaan Tuhan. Lebih baik bersandar pada Tuhan daripada otak kita.
Meskipun badai, kalau anda bersama Tuhan, akan selalu ada Pelangi menanti.
Tidak ada yang tidak berakhir, termasuk penderitaan kita. Dan yang lebih hebat adalah, jika kita adala didalam Tuhan, semua kisah kita akan berakhir bahagia.
No comments:
Post a Comment